Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku tak khawatir partainya kehilangan suara meski ada partai lain yang merayakan satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku menyambut baik saat partai lain mengadakan agenda untuk memperingati 100 tahun berdirinya NU.
“Kami berterima kasih. Jangan eksklusif, kita harus terbuka, menerima berbagai pihak untuk menjadi keluarga besar NU,” kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).
Dia menyebut PKB yang didirikan oleh para pengurus NU tidak akan kehilangan pemilih pada Pemilu 2024.
“Saya kira justru bertambah dengan ini semua, kekuatan bergabung, maka (orang) akan semakin tahu NU yang sesungguhnya, PKB yang sesungguhnya,” ucap Cak Imin.
“Bukan rahasia umum lah pendirian PKB adalah pendirian yang disiapkan oleh pendiri NU,” tambah dia.
Selain PKB, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga merupakan partai politik yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama. Untuk itu, PPP menyambut gembira serangkaian acara peringatan satu abad NU.
Ketua DPP PPP Yunus Razak menilai peringatan satu abad NU akan menjadi momentum untuk menguatkan khittah NU.
“Semua warga Nahdliyin perlu berperan dalam menjaga khittah NU. Peran ini juga perlu diambil oleh semua partai politik dengan tidak menyeret NU ke gelanggang politik praktis,” ujar Yunus dalam keterangannya, Selasa (31/1/2023).
