Empati

Ada Harapan Pengobatan Balita yang Alami Kelainan Kelamin di Surabaya

Balita Laila Fitriyah, asal Surabaya ini kesakitan akibat kelainan di tubuhnya. Kelainan yang dideritanya ini sudah ada sejak lahir pada Maret 2020 lalu.

Anak kedua dari pasangan Surahman (41) dan Yuliani (34) ini memiliki kelamin ganda di tubuhnya. Masalahnya, Laila kecil tak kunjung bisa dioperasi sebab menderita kurang gizi. Ini disampaikan kedua orangtuanya.

Mendengar kabar tersebut, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Anna Fajriatin menengok kondisi balita  yang mengalami kelainan lantaran memiliki kelamin ganda sejak lahir.

Anna menjelaskan keluarga Laila Fitriyah sudah mendapatkan intervensi.

“Terkait dengan adek Laila itu sudah mendapatkan intervensi sebelumnya. Jadi, dari puskesmas kemudian rumah sakit,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Anna, ada beberapa hal yang mungkin belum bisa dikover oleh BPJS, salah satunya obat saat kontrol di RS Dr Soetomo.

“Kami sudah berkomunikasi dengan Balai Besar Solo dari Kementerian Sosial. Insyaallah, nanti obatnya dibantu Kemensos,” jelasnya.

Dinsos Surabaya pun bakal memfasilitasi mobil ambulans setiap kali Laila Fitriyah melakukan kontrol bulanan ke RS Dr. Soetomo.

“Ketika kontrol ke rumah sakit bisa pakai ambulans kami. Sudah saya tinggali nomor hp. Bisa kontak kami, nanti dijemput dan dipulangkan lagi supaya tidak mengeluarkan (ongkos,red) transportasi lagi,” katanya.

Anna mengatakan keluarga Laila Fitriyah itu memang sudah masuk kedalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Saya juga akan mengusulkan keluarga tersebut karena sudah masuk MBR untuk menerima bantuan sosial BPNT berupa sembako setiap bulan dan PKH,” jelasnya.

Terkait dengan kondisi balita tersebut, Anna mengatakan memang dalam keadaan gizi buruk. Hal itu yang menyulitkan RS Dr Soetomo untuk melakukan operasi.

“Insyaallah setelah kondisi berat badannya itu naik. Kemudian gizinya kembali. Dia bisa dioperasi,” katanya.

Maka dari itu, Anna juga memberikan beberapa bantuan seperti sembako, telur, kacang hijau, dan susu agar bisa meningkatkan gizi balita berkelamin ganda itu.

“Insyaallah akan jadi pantauan kami setiap bulan sampai adik itu bisa dioperasi dan sehat kembali,” ucap Anna Fajriatin.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button