Wednesday, 03 July 2024

Ada 645 Kasus Kekerasan Libatkan Polisi, KontraS: 754 Korban Luka dan 38 Orang Tewas

Ada 645 Kasus Kekerasan Libatkan Polisi, KontraS: 754 Korban Luka dan 38 Orang Tewas


Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras), merilis laporan terbarunya pada Hari Bhayangkara untuk memberikan kritik, saran, dan rekomendasi terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada bidang Hak Asasi Manusia (HAM).

“Sepanjang Juli 2023-Juni 2024, tercatat 645 peristiwa kekerasan yang melibatkan anggota Polri. 645 peristiwa kekerasan tersebut menyebabkan 754 korban luka dan 38 korban tewas,” ujar Kordinator KontraS, Dimas Bagus Arya dalam laporannya, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Selain memotret peristiwa kekerasan secara umum, sepanjang Juli 2023-Juni 2024 KontraS mendokumentasikan 35 peristiwa extrajudicial killing yang menewaskan 37 orang.

Selain itu, KontraS juga mencatat 75 peristiwa pelanggaran terhadap kebebasan sipil yang meliputi tindakan pembubaran paksa sebanyak 36 kali, penangkapan sewenang-wenang sebanyak 24 kali, dan tindakan intimidasi sebanyak 20 kali.

“Alih-alih bertindak untuk menjaga ketertiban dan keamanan warga, anggota Polri justru menjadi alat untuk membungkam warga,” kata dia.

Kontras menyebut pelanggaran terhadap kebebasan sipil dialami oleh warga yang mempertahankan ruang hidup dan menuntut haknya serta warga yang mempraktikkan hak untuk berkumpul secara damai dan mengemukakan pendapat di muka umum.

“Berbagai peristiwa kekerasan, penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran HAM nampak tidak pernah tuntas dan selalu berulang dilakukan oleh institusi Kepolisian,” ucapnya.