News

Survei LSI: Prabowo Rajai Top of Mind Capres 2024

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbarunya. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menduduki posisi teratas top of mind, bila pemilihan presiden digelar pada hari ini.

Dia menjelaskan, dari sejumlah nama yang muncul, Prabowo paling banyak dipilih, yakni 18,3 persen, mengalahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (16,2 persen) dan Anies Baswedan (13,1 persen).

“Pilihan top of mind yang paling tinggi ada di Pak Prabowo Subianto, disusul oleh Ganjar Pranowo lalu Anies Baswedan,” kata Djayadi dalam rilis surveinya secara daring, Rabu (3/5/2023).

Sedangkan di posisi keempat, diisi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan raihan 6,8 persen. Djayadi menjelaskan, raihan ini bisa disikapi dari dua sudut pandang.

Yang pertama, keterpilihan Jokowi merupakan imbas dari tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Yang kedua, raihan tersebut membuktikan bahwa masyarakat sudah mengerti bahwa secara konstitusional presiden hanya bisa berkuasa dua periode tidak bisa lebih. “Karena itu mereka menempatkan Pak Jokowi secara top of mind tidak di nomor satu di sini,” ujar Djayadi.

Lebih lanjut dikatakan, tren elektabilitas Menteri Pertahanan itu terus menguat sejak Januari hingga April 2023. Mulai dari 10,8 persen meningkat ke 14,8 persen dan pada survei kali ini di angka 18,3 persen.

“Berbeda dengan Ganjar yang mengalami penurunan, sebelumnya ada di angka 17,6 persen kemudian ke 12,4 persen dan saat ini di angka 16,2 persen. Sedangkan Anies, angkanya dari 9,4 persen pada dua bulan lalu menguat ke 11,7 persen dan kali ini ada di angka 13,1 persen,” tutur Djayadi.

Djayadi menjelaskan, survei ini terlaksana pada periode 12-17 April 2023, melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara multistage random sampling. Tingkat margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung. Sedangkan Quality control dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button