Saturday, 29 June 2024

7 Tips Pengereman Sepeda Motor Agar Terhindar Bahaya

7 Tips Pengereman Sepeda Motor Agar Terhindar Bahaya


Temuan dari Korps Lalu Lintas Kepolisian (Korlantas) menunjukkan sebanyak 76 persen kasus kecelakaan di Indonesia melibatkan sepeda motor.

Ada berbagai penyebab kecelakaan, namun yang paling besar akibat kesalahan manusia alias human error.

Penyebab tertinggi kecelakaan tersebut adalah karena kegagalan menjaga jarak aman dan kecerobohan saat berkendara, termasuk mengabaikan etika dan peraturan berkendara.

Oleh karenanya, penting bagi anda untuk selalu waspada saat berkendara, termasuk memahami teknik pengereman yang baik dan benar. Berikut Inilah.com rangkum dari berbagai sumber.

Tips Pengereman yang Baik dan Benar bagi Pengendara Sepeda Motor:  

1. Kurangi kecepatan

Ketika menghentikan laju kendaraan, kurangi kecepatan sepeda motor dengan cara menutup putaran gas.

Hal ini agar tidak terjadi pengereman dan gas secara bersamaan yang dapat menyebabkan roda depan tergelincir.

Ngerem
Ilustrasi menekan rem sepeda motor. (Foto:Motorcycle).

Karena ketika pengereman terjadi, sementara putaran mesin masih tinggi maka proses deselerasi tidak berlangsung secara optimal.

2. Gunakan teknik pengereman depan belakang

Untuk pengereman yang mantap bisa menggunakan kedua rem depan dan belakang secara bersamaan.

Hal ini membuat pengereman lebih optimal dan memastikan laju motor menjadi lebih stabil.

Apabila menggunakan motor tipe sport dapat menarik tuas rem depan dan menginjak rem belakang secara bersamaan.

Sedangkan untuk motor tipe matic dapat menarik tuas rem depan dan belakang secara bersamaan.

3. Jaga posisi motor tetap lurus saat pengereman

Saat berkendara, berjaga-jagalah dan atur etika postur berkendara yang benar yaitu posisi duduk yang tegak dan rileks, serta kedua tangan memegang kendali pada stang kemudi dengan siku sedikit dibengkokkan agar memiliki kontrol lebih saat mengendalikan motor.

teknik pengereman
Toprak Razgatlioglu stoppie. (Foto: Motorcycles)

Saat dihadapkan dengan situasi tidak terduga dan memerlukan pengereman, jaga arah roda motor tetap berada pada keadaan lurus agar keseimbangan tetap terjaga dan memastikan traksi maksimal pada ban motor saat melakukan pengereman.

4. Jangan panik dan terapkan teknik pengereman berkala

Saat berhadapan dengan situasi darurat, ingat bahwa pengereman harus dilakukan secara bertahap.

Misalnya, menarik tuas rem depan disusul dengan tuas rem belakang dengan bertahap dan interval yang konstan agar kecepatan motor menurun secara bertahap tanpa mengunci roda atau menghindari kampas rem menjadi panas.

5. Ketahui interval waktu untuk pengambilan keputusan di jalan

Menjaga jarak antar kendaraan sangat krusial untuk memberi waktu pengambilan keputusan pengereman yang baik. Pada umumnya jarak pandang mata normal seseorang sejauh 30 m.

Jarak ini merupakan situasi ideal untuk dapat membaca, memprediksi, dan mengambil keputusan saat berkendara.

Pengendara biasanya akan mencerna sinyal bahaya dalam waktu 1.5 detik dan memutuskan untuk melakukan pengereman pada detik berikutnya.

6. Sadar kondisi sekitar dan jaga jarak aman

Menurut TMC Polda Metro Jaya, semakin rendah kecepatan berkendara maka semakin kecil pula jarak yang harus diterapkan, begitu pula sebaliknya.

 teknik pengereman sepeda motor saat gunakan sepatu hak tinggi
Ilustrasi. teknik pengereman sepeda motor saat gunakan sepatu hak tinggi (Foto:Instagram)

Misalnya untuk kecepatan 30km/jam maka jarak aman adalah 30 meter, sedangkan untuk kecepatan 80km/jam maka jarak aman adalah 80 meter.

7. Pastikan perangkat rem pada sepeda motor bekerja dengan baik

Motor yang digunakan dalam aktivitas harian perlu perhatian berkala khususnya pada alat kendali dan ban.

Di awal berkendara lakukan tes pengereman depan dan belakang untuk memastikan tiap rem dapat menghentikan motor dengan baik saat melaju.

Selain itu setiap minggunya pemeriksaan tekanan dan tapak ban juga baik untuk dilakukan sehingga dapat mengantisipasi risiko yang bisa timbul akibat ban yang telah berdegradasi kualitas.

Pemilik motor juga dianjurkan untuk melakukan service berkala motornya ke bengkel resmi yang dapat menjamin kualitas alat, teknisi, dan orisinalitas part yang digunakan.