Hangout

7 Fakta Menarik Film Terminator

Terminator pertama kali ditayangkan pada tahun 1984 dan sejak itu berkembang menjadi franchise film yang sangat populer. Sebagai salah satu franchise besar, Terminator telah memiliki enam film sejauh ini.

Berikut ini adalah urutan film Terminator:

  1. The Terminator (1984)
  2. Terminator 2: Judgment Day (1991)
  3. Terminator 3: Rise of The Machines (2003)
  4. Terminator Salvation (2009)
  5. Terminator Genisys (2015)
  6. Terminator: Dark Fate (2019)

Namun, di balik kepopulerannya ternyata banyak fakta menarik tentang film Terminator yang mungkin belum Anda ketahui.

Berbekal kesuksesan luar biasa dari dua film pertama yang disutradarai oleh James Cameron, Terminator merilis empat film. Sayangnya, tidak satu pun dari tiga film yang dibuat tanpa Cameron memuaskan, sehingga menimbulkan kritik bahwa film tersebut seharusnya tidak dibuat.

Karena ketiga film tersebut bisa dibilang merusak serialnya, Dark Fate dipastikan hanya akan melanjutkan kisah Judgment Day dan prekuelnya. Pendekatan cerita Dark Fate juga tidak terlepas dari kehadiran Cameron sebagai produser dan penulis skenario film tersebut.

Sebanyak enam judul film dan rentang waktu 35 tahun dari film pertama, tentunya film Dark Fate memiliki banyak fakta menarik seputar serial ini sendiri, berikut fakta-faktanya:

1. Datang dari Mimpi Saat Sakit

Ide bisa datang dari mana saja, setidaknya hal itulah yang juga terjadi pada James Cameron. Cameron mendapatkan ide untuk karakter Terminator dalam keadaan yang tidak terduga.

Saat mengunjungi Roma, Cameron jatuh sakit dan mengalami demam tinggi. Selama musim dingin, Cameron memimpikan “bentuk robot mematikan yang muncul dari api”. Dari situlah muncul ide film Terminator.

2. Harga Jual yang Murah

Meski mampu mewujudkan ide cerita yang lahir dari mimpinya, namun Cameron yang saat itu belum menjadi sutradara ternama, tidak selalu berhasil meyakinkan produser untuk memproduksi film-filmnya. 

Dalam keputusannya, Cameron kemudian menjual hak filmnya kepada produser Gale Anne Hurd hanya seharga $1 atau setara dengan Rp15.000 hari ini, asalkan Hurd benar-benar mau mencoba mewujudkan ide film Cameron menjadi kenyataan. 

Ternyata, hasilnya sangat bagus dan memuaskan. Bersamaan dengan kesukesan film Terminator, Cameron pun akhirnya menikahi Hurd juga.

3. Menghadirkan sebuah Robot Anjing

Untuk memproduksi film Terminator pertama, Cameron hanya menerima dana $6,4 juta atau setara Rp96 miliar. Jumlah tersebut tergolong kecil untuk memproduksi film Hollywood.

Karena Cameron bukan sutradara ternama, ia beberapa kali mendapat intervensi dan masukan dari studio film. Salah satu masukan pihak studio adalah memintanya menghadirkan robot anjing sebagai pendamping karakter utama, Kyle Reese. Sayangnya Cameron mengabaikan masukan ini.

4. Hampir Kehilangan Kata-Kata Ikonik “I’ll be Back

Dalam seri Terminator yang berusia hampir 35 tahun, karakter Schwarzenegger hanya berbicara sekitar 85 kata saja. Meski begitu, mantan binaragawan itu berhasil menarik perhatian publik dengan slogan “I’ll be back“.

Tetapi, tampaknya banyak yang tidak menyadari bahwa karena aksen Jerman Schwarzenegger yang kental, frasa ikonik tersebut hampir berubah menjadi “I will be back“.

5. Menghadirkan Efek Kembaran

Pada Terminator 2, penonton dikejutkan dengan penampilan dua Sarah Connors yang diperankan oleh Linda Hamilton di bioskop. Salah satunya adalah Sarah Connor asli, dan yang lainnya adalah robot transformasi T-1000. 

Ternyata, sutradara Cameron tidak mengandalkan efek komputer untuk adegan itu, melainkan menggunakan langsung saudara kembar Linda Hamilton, Leslie. Hasilnya sudah pasti akan terlihat real dan meyakinkan.

6. Diragukan oleh Aktornya Sendiri

Seperti yang telah disebutkan, James Cameron bukanlah sutradara terkenal sebelum menyutradarai film Terminator pertama. Jadi, bukan hal yang aneh jika para pemeran film tersebut tidak memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap film tersebut. 

Dalam sebuah wawancara sebelum syuting Terminator dimulai, Schwarzenegger menyatakan keberatannya tentang film tersebut, ia menggambarkan Terminator sebagai “sebuah film jelek”.

Aktris Linda Hamilton juga mengatakan hal yang sama. Ia menyebut film tersebut sebagai “sebuah film kecil” ketika ditanya oleh temannya sebelum perilisan film Terminator pertama.

7. Linda Hamilton Bahagia 

Sepertinya penggemar bukan satu-satunya saja yang merasa bahagia melihat Sarah Connor kembali di film Terminator: Dark Fate, tetapi, hal itu juga dirasakan oleh aktrisnya sendiri, Linda Hamilton.

Dalam sebuah wawancara, Hamilton menjelaskan bahwa dia tidak bisa berhenti tersenyum ketika harus kembali beradegan dengan berbagai jenis senjata api yang menjadi andalan karakternya. Hal ini membuat sang sutradara harus berhenti syuting selama beberapa kali.

8. The Terminator Awalnya Merupakan Film Horor

Film legendaris ini semula direncanakan dan ditulis sebagai film horor. Visi awal ini pun makin masuk akal, apabila plot yang melibatkan time travel dan robot dihilangkan.

Namun, pada akhirnya The Terminator resmi dijadwalkan sebagai film bergenre sci-Fi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button