Saturday, 29 June 2024

7 Adab Menyempurnakan Ibadah Kurban Sesuai Sunnah Nabi

7 Adab Menyempurnakan Ibadah Kurban Sesuai Sunnah Nabi


Dengan kedatangan Idul Adha 1445 H/2024 yang diantisipasi berbeda waktu pelaksanaannya di berbagai tempat, penting bagi setiap Muslim untuk saling menghormati perbedaan tersebut. 

Lebih dari itu, Idul Adha adalah momen bagi mereka yang diberkahi kelapangan rezeki untuk melakukan qurban—sebuah praktik yang tidak hanya merayakan kegembiraan tetapi juga sebagai bagian dari syiar Islam yang sangat penting.

Menurut Syekh Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, seperti yang tertuang dalam “Mausuuatul Aadaab al-Islaamiyyah,” penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha adalah bentuk syiar Islam yang mendalam. Bahkan Rasulullah SAW sendiri telah melakukan kurban pada hari raya ini. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim yang ingin berkurban untuk memahami dan mempraktikkan adab-adab berkurban sesuai dengan tuntunan Alquran dan Hadis.

Adab-Adab Berkurban Sesuai Sunnah

Berikut adalah beberapa adab berkurban yang harus dipahami dan dijalankan:

1. Niat Ikhlas Karena Allah SWT

Setiap Muslim yang berkurban harus berniat untuk menampakkan syiar Islam, mensyukuri nikmat Allah dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. 

Berkurban seharusnya tidak dilakukan dengan niat riya atau pamer kekayaan.

2. Jangan Memotong Bulu atau Bagian Tubuh Hewan Kurban

Mulai dari awal Zulhijah hingga selesai menyembelih, umat Islam dilarang mengambil bulu atau memotong bagian tubuh hewan kurban. 

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, Jika telah masuk 10 hari pertama bulan Zulhijah dan salah seorang dari kalian hendak menyembelih binatang kurban, maka janganlah ia memotong sedikit pun rambut atau kulitnya.” (HR Muslim). Jika ada kuku yang patah tidak mengapa.

3. Hindari Menyembelih Binatang Cacat

Hewan kurban harus dalam kondisi sehat tanpa cacat. 

Rasulullah SAW bersabda, Empat jenis binatang yang tidak boleh dijadikan hewan sembelihan, hewan yang buta dan jelas kebutaannya, yang sakit dan jelas sakitnya, yang pincang dan jelas pincangnya, serta yang kurus dan tak ada sumsumnya.” (HR Malik, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai).

4. Memilih Hewan Kurban yang Sehat dan Baik

Idealnya, hewan kurban haruslah yang terbaik yang bisa ditawarkan, sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

5. Menyembelih dengan Tangan Sendiri Jika Mampu

Menyembelih hewan kurban dengan tangan sendiri dianggap lebih utama, mengikuti contoh yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi SAW menyembelih dua ekor kambing kibasy yang gemuk dan bertanduk dengan kedua tangannya. Beliau membaca basmalah, bertakbir, dan meletakkan kakinya di atas leher kedua hewan itu.” (HR Bukhari dan Muslim).

6. Penyembelihan Harus Dilakukan Setelah Salat Id

Penyembelihan hewan kurban seharusnya dilakukan setelah shalat Idul Adha. 

Jika seseorang menyembelih sebelum salat, maka kurban tersebut tidak sah sebagai kurban syar’i dan harus diulangi.

7. Menyempurnakan Proses Penyembelihan  

Dalam menyembelih, haruslah dilakukan dengan metode yang paling menyayangi hewan; menggunakan pisau yang tajam, tidak menunjukkan pisau di depan hewan yang akan disembelih, dan melakukan penyembelihan dengan cepat dan efisien untuk mengurangi penderitaan hewan.

Melaksanakan adab-adab ini tidak hanya tentang memenuhi kewajiban religius tetapi juga menghormati makhluk yang Allah SWT ciptakan. 

Idul Adha adalah waktu untuk berbagi, merenung, dan menghormati kehidupan sesuai dengan ajaran Islam yang penuh rahmat. Dengan mengikuti adab yang benar, ibadah kurban Anda akan membawa lebih banyak makna dan keberkahan dalam merayakan salah satu hari raya terpenting dalam Islam.