Empati

500 Anak Yatim Dapat Santunan BSI dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan santunan kepada 500 yatim dan dhuafa dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung The Tower Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

“Kita sebagai Muslim harus mampu meneladani akhlak luhur Nabi Muhammad SAW, mengamalkan sunah-sunahnya dan menjadikan Islam menjadi agama rahmatan lil alamiin,” ujar Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Bob mengatakan sebelum pemberian santunan bagi yatim dan dhuafa, BSI menggelar rangkaian kegiatan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengenang lahirnya Nabi Muhammad mulai dari aksi donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga donasi wakaf atas nama sekuriti BSI untuk program wakaf pembangunan masjid BSI di Bakauheni, Lampung. Selain itu, juga ada acara tausiyah oleh Ustad Das’ad Latif.

Menurut Bob, rangkaian kegiatan Maulid Nabi Muhammad itu merupakan bentuk komitmen BSI terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan salah satu bentuk penyaluran dana zakat BSI yang berkolaborasi dengan BSI Maslahat. Penyaluran dilakukan sesuai dengan asnaf dan diawasi oleh Dewan Syariah Nasional.

“Dengan demikian, diharapkan BSI bisa menjadi berkah bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.

Sebelumnya, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat untuk meneladani Rasulullah yang telah memberikan praktik terbaik dalam membangun harmoni dan kerukunan masyarakat Madinah.

Saat itu, Rasulullah mampu membuat umat Islam hidup rukun berdampingan dengan kaum Yahudi dan Nasrani, dieratkan oleh Piagam Madinah.

“Kerukunan adalah prasyarat pembangunan. Praktik baik yang diteladankan Rasulullah di Madinah, sepatutnya dicontoh umat Islam dalam membangun dan memajukan Indonesia di tengah keragaman masyarakatnya,” ujar Yaqut.

Menurut Menag, umat Muslim Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga harmoni Indonesia. Bahkan, dunia melirik keberhasilan Indonesia dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama.

Back to top button