Deddy Corbuzier menjadi orang pertama yang berinvestasi di brand fashion Erigo. Tidak tanggung-tanggung, dia mengaku menggelontorkan uang lebih dari Rp10 miliar.
“Kalau nilainya enggak bisa saya sebut. Kalau ditanya lebih dari Rp10 miliar, beneran lebih dari Rp10 miliar,” papar Deddy kepada awak media di Tanggerang Banten, ditulis Rabu, (20/4/2022).
Lantas, apa alasannya Deddy begitu percaya dengan Muhammad Sadad, pemilik Erigo ketika memberikan investasi yang tidak sedikit nilainya itu?
Deddy dengan gamblang bercerita tentang alasannya memilih Erigo sebagai tempat investasinya. Meski Deddy tahu, semua bisnis memiliki risiko yang bisa tiba-tiba jatuh.
1. Deddy lihat perjuangan Muhammad Sadad dari nol
Sebagai seorang entrepreneur, Deddy mengaku juga memiliki intuisi. Selain menjadi YouTuber, Deddy juga memiliki beberapa usaha, namun belum terbilang besar.
Dia mengaku memiliki intuisi, ketika mendengar cerita pria yang akrab disapa Sadad itu. Intuisi Deddy mengatakan, bahwa Sekarang Sadad memiliki jiwa juang tinggi. Dia mengaku, Sadad memiliki proses yang panjang untuk membangun brand fashion-nya sejak 2011. Itu tidak mudah.
“Pada saat ngobrol itu dengan Sadad dia cerita mulai dari jalanan dan dari nol. Perjalanan itu harus dihargain. Dia juga selalu bilang, ini produk Indonesia. Dia selalu Menghargai produk Indonesia,” tambahnya.
2. Deddy mengaku mengeluarkan uang lebih dari Rp10 miliar
Saat itu, Sadad mendapat kesempatan mengisi podcast Deddy Corbuzier. Pembicaraan mengalir saja membahas tentang brand fashion tersebut yang pernah melenggang di New York Fashion Week.
Akhirnya terjadi kesepakatan, Deddy akan berkontribusi dan ikut membangun brand fashion lokal tersebut.
Saat bertemu di podcast, Deddy mengaku belum terpikir akan berkontribusi lebih dari Rp10 miliar. Setelah kesepakatan terjadi, obrolan tentang misi dan visi sejalan akhirnya terungkap dan Deddy mengaku percaya penuh dengan Sadad.
“Belum sampai sana (omongan uang Rp10 miliar). Akhirnya ngoorol panjang lebar, dan akhirnya saya percaya (Sama Sadad),” kata Deddy.
3. Deddy adalah investor pertama di Erigo
Setelah berdiri kurang lebih 11 tahun, brand fashion Erigo baru pertama kali mendapatkan suntikan investor dari orang lain. Selama ini, menurut pengakuan Sadad, Erigo terus menggunakan keuntungan dari hasil penjualan.
Mulai dari penjualan offline maupun online melalui berbagai e-commerce.
“Saya tidak dijadikan brand Ambassador, tapi saya benar-benar masuk (Erigo). Saya kaget melihat Erigo dari dulu sampai tadi masih bootstrap. Enggak banget menurut saya, enggak masuk Akal. Akhirnya saya masuk,” kata Deddy.
Bootstrap adalah strategi pengembangan usaha yang mana sang pendiri atau pemilik dari usaha tersebut memilih untuk mengandalkan kekuatan internalnya.
4. Deddy ingin kembangkan sportwear
Selama ini, Erigo terkenal dengan casualwear yang menjadi andalan berpakaian anak muda.
Menurut Deddy, tidak dipungkiri saat pandemi COVID-19, masyarakat mulai peduli dengan kesehatan. Karena itu, sportwear menjadi salah satu pendukung kegiatan olahraga yang juga dibutuhkan.
“Saya ngobrol sama Sadad coba ke arah sportwear. Salah satu yang besar di bisnis pakaian adalah sportwear,” kata Deddy.
Gayung pun bersambut. Meski tidak mudah membuat sportwear dengan standart tinggi dari Deddy Corbuzier, Sadad mengaku ingin mencoba tantangan baru itu dari investor pertamanya.
“Jadi bakal akan kami coba. Terus kami garap. Standartnya memang tinggi untuk om Deddy,” ujar Sadad.
5. Investasi lebih dari Rp10 miliar untuk kembangkan 100 toko di Indonesia
Adanya suntikan investasi dari Deddy Corbuzier menurut Sadad menjadi salah satu cara untuk mengembangkan 100 toko yang ada di seluruh Indonesia.
“Dengan suntikan dana segar, Erigo berencana menggunakan dana Investasi tersebut untuk melanjutkan dan memperluas penawaran produk melalui pasar offline dengan membuka 100 store yang tersebar di Indonesia,” ungkap Sadad. [AHA]
Beri Komentar (menggunakan Facebook)