News

35 Warga Meninggal di Tangan KKB Papua, Mayoritas Tukang Ojek

Selain anggota TNI-Polri, warga sipil juga banyak menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Polda Papua mencatat, 35 warga tewas yang sebagian besarnya tukang ojek.

“Korban sipil yang meninggal atau terluka terbanyak sebagai tukang ojek,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri di Jayapura, Rabu (28/12/2022).

Dia menjelaskan, untuk warga terluka imbas ulah KKB sebanyak 10 orang. kelengahan menjadi faktor kelengahan banyaknya warga sipil terluka maupun tewas di tangan KKB. Ia menyebut, warga yang bekerja sebagai tukang ojek kerap mencari serta mengantarkan penumpang ke wilayah rawan. Padahal, aparat keamanan seringkali mengingatkan agar tidak melayani penumpang di luar kota.

“Imbauan tersebut seringkali tidak diindahkan dan mereka tetap mengangkut penumpang,” ujar Mathius menambahkan.

Lebih lanjut, Mathius mengatakan, KKB dan kelompok lainnya yang berupaya memisahkan Papua dari NKRI masih akan mewarnai gangguan kamtibmas pada 2023.

Oleh karena itu, ia mengakui antisipasi harus dilakukan. Mathius pun mengharapkan kepala daerah, tokoh agama dan masyarakat serta pemuda mengambil peran. Tujuannya, untuk memberikan pemahaman terhadap kelompok-kelompok tersebut agar tidak mengganggu jalannya pembangunan. Peran serta kepala daerah dan perangkatnya sangat dibutuhkan. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang masih memiliki kekerabatan dengan anggota KKB.

“Dengan berbagai pendekatan, harapannya dapat mengajak anggota KKB, agar tidak lagi mengganggu dan bersama-sama membangun daerahnya,” ujar Mathius.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button