News

3.000 Tiket MotoGP Mandalika Belum Terjual, Ratusan Kamar Hotel Masih Kosong

Sepekan jelang ajang balap MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 18-20 maret 2022, sebanyak 3.000 tiket masih tersedia. Tiket ini merupakan bagian dari 10.000 tiket murah yang disiapkan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga ber-KTP NTB. Hingga saat ini, sebanyak 3.000 belum terjual.

Staf Ahli Gubernur NTB, Sadimin, selaku Koordinator Fasilitasi Pembelian Tiket MotoGP Pemprov NTB, menjelaskan bahwa 10.000 tiket tersebut dipesan Pemprov NTB. “Untuk tiket hari ketiga (balapan utama) telah ludes terjual,” katanya, Jumat (11/3/2022).

Adapun 3.000 tiket yang belum terjual terdiri dari tiket hari kedua (Sabtu) dan tiket paket dua hari (Sabtu-Minggu).

“Tiket hari kedua-ketiga tinggal 500, yang hari keduanya yang masih agak banyak hampir 2.500 tiket,” kata Sadimin.

Pemprov NTB, lanjut dia, berupaya menggenjot penjualan tiket dengan berbagai cara, baik dengan promosi melalui pesan WhatsApp Group hingga membuka stand-stand penjualan di fasilitas umum. Seperti di Taman Udayana pada Minggu (13/3/2022) saat Car Free Day (CFD) dan di Taman Sangkareang. Namun, Sadimin berharap sebelum akhir pekan, seluruh tiket MotoGP tersebut sudah dipesan.

Dengan segala upaya yang dilakukan Pemprov NTB, dia berharap 10.000 tiket yang dipesan Pemprov NTB itu ludes terjual.

“Ini kan baru di-booking tapi belum tentu diambil ya, tapi mudah-mudahan diambil. Mohon doanya ya, soalnya sudah kita bayar ini,” ujarnya.

Secara terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan tingkat keterisian sarana hunian pariwisata (sarhunta) di kawasan Mandalika sudah hampir penuh.

“Tingkat hunian sarhunta sudah 96 persen,” ujar Sandiaga.

Sandiaga menginstruksikan jajarannya untuk membantu agar tingkat keterisian hunian jelang MotoGP Mandalika bisa terisi semua. “Empat persen saya tugaskan jajaran untuk memastikan 100 persen,” kata Sandiaga.

Ia memastikan, sebanyak 300 sarhunta di kawasan Mandalika sudah siap menyambut perhelatan MotoGP pada 18-20 Maret mendatang. Sebab, sudah mendapatkan sertifikat Indonesia Care atau I Do Care.

Sertifikat diberikan untuk sarhunta yang memenuhi kriteria dan indikator pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE).

Sandiaga pun sudah meninjau langsung ke sejumlah Sarhunta di kawasan Mandalika. Menurutnya, pelayanan yang diberikan telah sesuai standar.

“Kita berharap MotoGP membawa keberkahan bagi masyarakat NTB,” ujar Sandiaga.

Ratusan kamar hotel masih tersedia

Sementara itu, Dinas Pariwisata NTB merilis data sejumlah penginapan yang masih bisa dipesan penonton MotoGP di Kota Mataram.

Terdapat 476 kamar penginapan yang masih belum terisi hingga saat ini. Sebanyak 476 kamar kosong ini terdiri dari 77 kamar penginapan jenis hotel. Lalu, penginapan jenis hotel melati sebanyak 203 kamar, 67 kamar homestay, dan 129 kamar rusun.

“Tidak usah ragu, Lombok penginapan masih tersedia. Tidak perlu kemudian harus menginap di hotel berbintang saja, di homestay kita juga banyak,” kata kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi menyebut, sebanyak 95 persen hotel berbintang telah dipesan. Sedangkan hotel melati dan homestay, 70 persen telah dipesan tamu dari luar Kota Mataram.

“Kita berharap saat hari H penyelenggaraan MotoGP, seluruh kamar penginapan di Kota Mataram sudah terisi 100 persen,” ujar Denny.

Di sisi lain, PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi lonjakan penumpang kapal penyeberangan Pelabuhan Padang Bai, Bali ke Lembar, Lombok, akan terjadi pada 19 Maret 2022.

General Manager PT ASDP Cabang Lembar Muhammad Yasin mengatakan, tiket MotoGP hingga Kamis 10 Maret 2022 pagi sudah terjual 21.700 dan 4 persennya sudah berada di Bali.

Berdasarkan data Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), kata Yasin, saat ini sudah ada sekitar 2.200 orang menginap di Bali.

“Mereka tidak membeli tiket tanggal 18 Maret, tetapi 19-20 Maret. Maka estimasi kami, pada 19 Maret 2022 akan terjadi lonjakan luar biasa di Padang Bai,” kata Yasin.

Untuk arus balik ke Bali, Yasin mengharapkan para penonton MotoGP tidak langsung ke Pelabuhan Lembar, tetapi berwisata terlebih dahulu di Lombok.

“Malamnya baru ke Lembar. Jadi estimasi sekitar pukul 20.00 WITA dan 21.00 WITA ada peningkatan penumpang dari Lembar,” ujar Yasin.

Adapun armada kapal dalam kondisi normal di Lembar beroperasi 13 unit per hari dengan jumlah penumpang sekitar 3.900 orang, yang bisa mengangkut kendaraan roda dua sebanyak 936 unit dan roda empat 416 unit.

“Skenario padat nanti ada 24 kapal dengan kapasitas rata-rata penumpang per kapal sebanyak 300 orang, 72 unit roda dua, dan 32 unit roda empat,” ucapnya.

“Keberangkatan kami akan atur juga waktunya, biasanya 40 menit berangkat, tapi nanti kalau sudah penuh baru 20 menit ya langsung berangkat,” sambung Yasin.

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button